KEPALA Kepolisian Resort Sumedang, AKBP Yulli
Kurniawan, mengingatkan agar para kepala desa untuk lebih berhati-hati
dalam pengelolaan keuangan desa. Terkait dengan akan cairnya dana
keuangan yang langsung di kelola oleh desa.
Salahsatu yang diingatkan Kapolres, yakni kerap terjeratnya kepala
desa dalam kasus keuangan desa karena rata-rata akibat kepala desa tidak
tahu mekanisme pengelolaan keuangan desa. “Kadang kala kepala desa
tidak tahu mekanismenya. Ah, yang penting bergulir saja pada masyarakat.
Ini harus lebih hati-hati, bisa-bisa terjadi penyalahgunaan,” papar
Kapolres mengingatkan.
Selain itu, lanjutnya, kerap anggaran yang sudah diserap tidak sesuai
dengan rencana pengalokasian semula. Jika tidak ada perubahan dalam
programnya, tentu kepala desa akan rentan disalahkan.
“Tidak sesuai pedoman juklak atau juknis, khususnya dalam pengadaan
barang dan jasa. Mungkin sama, programnya jelas dalam pengadaan barang
dan jasa, sudah ada aturannya, agar ini ditaati,” imbuhnya.
Kapolres pun menekankan pentingnya pengadministrasian laporan yang
benar. Agar tidak terjadi penyimpangan, sebut Kapolres, pihaknya meminta
agar kepala desa bisa kooperatif dengan kepolisian. “Jika, ada
kira-kira yang perlu ditanyakan, jika tidak bisa diselesaikan dengan
rekan-rekan yang ada di desa (Babinsa atau Babinkamtibmas), bisa
langsung tanya ke camat, ke danramil, ke kapolsek. Jika masih bingung
bisa ke atas lagi,” tukasnya.
0 komentar:
Posting Komentar